Senin, 28 Desember 2009
Indahnya waktu di Taman Kanak-Kanak
Indahnya sewaktu kecil,di TK.Dian Paramita,tahun 1993-1994..
Memperingati Hari Kartini...
indah'a bersahabat hingga sekarang..
Bisnis Sampingan Boleh Asal Serius
Begitupun dalam bisnis. Walau predikat kegiatannya masih berkonotasi sampingan, tapi apabila dilakukan dengan serius, maka bisnis sampingan memiliki peluang keberhasilan yang jauh lebih besar.
Saya berasumsi, bahwa sebagian masyarakat awam, masih memandang kecil terhadap kegiatan usaha atau bisnis sampingan yang mungkin sedang dilakoni, atau mungkin masih dalam perencanaan.
Tentu saja pandangan seperti itu, akan menarik logika bisnis yang sempit. Sehingga ia senantiasa menempatkan konteks bisnisnya dalam skala yang kecil.
Padahal jika konteks “Kecil” terhadap bisnis sampingan itu di singkirkan, bukan tidak mungkin, untuk mendapatkan hasil yang luar biasa. Hasil yang di luar perkiraan orang-orang pada umumnya.
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah kegiatan bisnis yang kita rintis di tempatkan dalam konteks yang proporsional dan terencana. Dan semua itu akan semakin berkualitas jika kita laksanakan dengan penuh keseriusan.
Berkaitan dengan bisnis sampingan, saya meramalkan, bahwa banyak di antara kita yang ingin pindah kuadran dari pekerja menjadi pebisnis. Dari karyawan menjadi boss. Tapi masih ragu dan takut untuk benar-benar beranjak dari status sekarang.
Ada 2 pertimbangan utama :
1. Tidak Mau Meninggalkan Zona Nyamannya
2. Takut Meninggalkan Zona Nyaman itu
Kedua pertimbangan ini tidak mudah untuk menghapusnya dari karakter / mind set seseorang. Karena hal ini sudah menjadi akar dan untuk merubahnya bukanlah pekerjaan mudah. Perlu daya ungkit yang benar-benar pas. Pas di hati pas di Logika.
Nah salah satu alat untuk melakukan mutasi kuadran adalah dengan cara merintis sebuah bisnis dan bisnis itu kita beri judul Bisnis Sampingan. Mengapa? Yah karena pekerjaan utama belum bisa di gantikan 100% oleh bisnis yang baru di bangun tersebut.
Sang aktor tentu perlu waktu untuk membangun kepercayaan dirinya.
kondisi seperti itu masih sangat premature. Jika sang aktor tidak siap dengan factor-faktor yang akan mempengaruhi perjalanan bisnisnya kelak. Maka bisa jadi ia akan gugur sebelum berperang.
Sekali lagi mutasi kuadran ini bukanlah persoalan mudah. Banyak hal yag musti di rubah dan pasti berubah dalam melakukannya. Terutama masalah Mind Set.
Jadi jika kebetulan anda berniat untuk merintis Bisnis Sampingan, maka lakukanlah dengan SERIUS.
Kalau sudah serius pasti berhasil?
Yang serius saja belum tentu berhasil apalagi tidak serius.. setuju tidak?
Pribadi yang Melakukan sesuatu dengan antusias dan Serius, peluang keberhasilannya lebih besar dibandingakn dengan pribadi yang melakukan dengan perasaan apatis dan sambil lalu
walau keseriusan bukan jaminan, tapi keseriusan mendekati keberhasilan
Selamat Berjuang
Sumber: http://www.fadlymuin.com
Tips Membuka Waralaba
1. Gagasan usaha haruslah berasal dari diri anda.
* Perhatikan talenta, bakat, hobi dan minat anda : tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan sesuatu yang menjadi kesukaan.
* Pengalaman kerja : keahlian dan pengetahuan yang kita peroleh di waktu lalu akan sangat menolong kita memulai usaha sejenis di masa depan.
2. Miliki gagasan bisnis yang jelas. Gagasan bisnis (misalnya bisnis PH Production House) anda harus memiliki focus, konkrit, mudah dikerjakan, telah diketahui kebutuhan pasarnya, pendanaan tidak terlalu besar hingga anda dibelit hutang dan terakhir setiap langkahnya harus sederhana untuk bisa dilakukan.
3. Masuki pasar dengan membawa perbedaan. Anda dapat memasuki pasar yang telah ada dengan menawarkan sesuatu yang lebih berkualitas, unik dan memiliki nilai tambah. Sedikit nilai tambah dan keunikan usaha justru dapat menjadi perbedaan besar bagi usaha anda.
4. Carilah mentor, mitra usaha dan komunitas. Pelajaran terbaik bisnis PH Production anda diperoleh melalui pengalaman, nasehat dan kegagalan pihak lain. Pengetahuan manajemen PH Production, keuangan, pemasaran dan masalah teknis akan lebih baik jika diperoleh dari mereka yang telah memiliki pengalaman terbang. Mentor, kemitraan, komunitas usaha atau asosiasi membuat anda lebih kuat menghadapi tantangan dan masalah ketika merintis usaha baru.
5. Mulailah dengan operasi berskala kecil. Jangan percaya sesuatu yang besar selalu lebih baik. Usaha sehat justru adalah usaha berskala kecil yang kemudian mengembang, bukan usaha yang langsung dijalankan dengan skala besar. Usaha PH Production berskala kecil juga menjadi guru terbaik karena menjadi tempat belajar menangani masalah dari yang paling sederhana.
6. Jangan lekas percaya tawaran waralaba atau franchise serta keagenan. Waralaba atau keagenan biasanya berarti suatu langkah yang terbukti untuk bisa dijalankan, adanya dukungan pemasaran dan pengakuan dari segi nama. Namun sebagai pembeli nama perlu waspada. Yakinkan anda telah melakukan penelitian dengan seksama sehingga anda tidak perlu membayar sesuatu yang dapat anda lakukan seorang diri.
sumber:belajarcepat
19 komponen yang dijadikan dasar pemilihan Waralaba
Jenis waralaba yang dipilih harus dapat dinikmati oleh franchisee. Sebagai contoh, bila anda tidak suka merangkak di bawah mobil, jangan memasuki bisnis perbaikan knalpot atau ganti oli. Sam Walton pendiri Wall Mart mengatakan kunci suksesnya adalah karena ia menyukai dunia retail bukan sebagai pekerjaan, namun sudah merupakan hobi baginya.
2. Pelatihan/Pendidikan Khusus
Beberapa jenis bisnis, seperti waralaba jasa profesional, misalnya jasa pengacara, menuntut pelatihan atau pendidikan khusus yang tidak bisa diberikan hanya dalam beberapa minggu. Jenis waralaba seperti ini adalah pilihan yang sangat baik bagi para profesional di bidang jasa yang ditawarkan, tapi harus dihindari oleh mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan waralaba ini.
3. Jumlah Karyawan
Bisnis padat karya membawa banyak kompleksitas seperti mencari dan mempertahankan tenaga kerja yang baik, kepatuhan kepada peraturan pemerintah menyangkut tunjangan karyawan, dan sebagainya. Banyak masalah ini bisa dihindari dengan memilih suatu bisnis yang bisa dijalankan oleh anggota keluarga ditambah dengan tenaga penuh atau paruh-waktu.
4. Persyaratan Inventory
Bisnis yang mensyaratkan inventory dalam jumlah besar bukan hanya menuntut modal kerja yang lebih besar, tapi juga mengandung banyak resiko yang berkaitan dengan kemungkinan usangnya inventory atau pemilihan inventory yang tidak tepat. Bisnis jasa sangat populer belakangan ini karena bisnis ini mensyaratkan sedikit inventory atau tidak ada sama sekali, dan hal ini menguntungkan bagi pemilik bisnis. Jika perlu memiliki inventory, bagaimana pengaturan pasokan produk untuk usaha waralaba tersebut. Apakah produk tersebut secara ekslusif dipasok oleh franchisor, berapa harganya dan bandingkan dengan harga jika dibeli tanpa melalui franchisor. Umumnya franchisor yang baik memberikan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran normal, karena skala yang dimilikinya. Jika harga dari franchisor lebih tinggi, sebaiknya tidak memutuskan pembelian hak waralaba tersebut.
5. Ketahanan Terhadap Fluktuasi Ekonomi
Suatu bisnis dalam bidang barang atau jasa dasar yang selalu dicari konsumen di saat makmur maupun resesi menawarkan keamanan terhadap fluktuasi ekonomi. Ketika laju ekonomi melambat, orang cenderung mengurangi pengeluaran besar yang tidak penting (seperti mobil, mebel, dan barang mewah) dan mengurangi penggunaan jasa (seperti jasa perjalanan dan liburan). Kebutuhan dasar seperti makanan, barang kelontong, jasa bisnis, pos, dan pengiriman secara relatif tidak terpengaruh.
6. Syarat Modal Untuk Memulai
Alasan paling umum tutupnya suatu bisnis adalah kurangnya modal. Pastikan anda memilih bisnis yang sesuai dengan modal yang anda miliki. Jangan memaksakan diri anda atau meminjam terlalu banyak, sehingga anda tidak bisa melalui fase awal. Selain modal yang diperlukan untuk peralatan, perlengkapan, inventory, dan konstruksi, anda harus memiliki cukup modal kerja untuk melewati fase awal dimana cash flow anda negatif. Ingatlah bahwa perkiraan modal kerja yang diberikan oleh franchisor hanyalah sebuah perkiraan. Untuk amannya anda perlu melipatgandakan perkiraan modal kerja tersebut dua atau tiga kali lipatnya. Tanyakan pula kepada franchisor apakah perlu dana tambahan selain franchise fee, royalti dan modal kerja serta berapa nilainya. Apakah franchisor juga memberikan bantuan dalam soal dana, dan bagaimana bentuknya.
7. Tingkat Pertumbuhan
Sebuah perusahaan waralaba yang sehat akan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam hal jumlah unit yang dibukanya setiap tahun. Jangan tertipu oleh perusahaan waralaba yang memberikan "prosentase pertumbuhan". Evaluasi yang berdasarkan prosentase pertumbuhan (bukannya jumlah unit yang dibuka) bisa memberi rasa aman yang semu pada calon pembeli. Misalnya, sebuah perusahaan waralaba yang hanya memiliki satu outlet bisa menambah tiga outlet tahun berikutnya dan menunjukkan tingkat pertumbuhan sebesar 300% . Padahal, franchisor yang memiliki 1000 outlet harus menambah 3000 outlet lagi untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang sama. Dengan melihat ukuran relatif kedua perusahaan, maka tidak tepat untuk membandingkan prosestase tingkat pertumbuhan mereka. Sebaliknya, suatu evaluasi harus dibuat berdasarkan jumlah outlet yang dibuka sebuah perusahaan dalam tahun-tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan yang kuat secara positif mempengaruhi kemampuan franchisor untuk mendukung pemilik waralaba. Perusahaan waralaba yang mendapat banyak pemasukan dari waralaba fee akan dapat mengangkat staff dan memberikan berbagai jenis dukungan pada pemilik waralaba mereka. Sementara itu, franchisor yang sistemnya tidak berkembang pada tingkat yang baik biasanya tidak mampu melakukan hal tersebut. Suatu tingkat pertumbuhan yang tetap, seperti yang ditunjukkan dengan penambahan jumlah outlet setiap tahun, adalah suatu indikator kesehatan dan potensi keuntungan dari sebuah peluang waralaba. Berhati-hatilah dengan tingkat pertumbuhan yang diberikan dalam bentuk prosentase pertumbuhan karena hal ini sering menipu.
8. Tingkat Keuntungan dan Kondisi Keuangan
Penjelasan Peraturan Pemerintah tentang waralaba yaitu, PP No. 16 Tahun 1997 Pasal 3 point a, mensyaratkan perusahaan waralaba untuk mengungkapkan kondisi keuangan franchisor kepada calon franchisee. Alasannya sudah jelas. Anda pasti tidak mau menginvestasikan tabungan seumur hidup anda untuk sebuah waralaba bila franchisor berada diambang kebangkrutan sehingga tidak akan bisa memberikan dukungan yang sudah anda bayar berupa franchise fee. Franchisor harus bersedia memberikan sebuah neraca yang menunjukkan aset dan liabilities, dan juga laporan keuangan serta laporan pengeluaran yang menunjukkan apakah franchisor memperoleh untung atau tidak. Paling sedikit franchisor harus menunjukkan laporan keuangan selama tiga tahun kebelakang. Kajilah laporan keuangan ini secara hati-hati sebelum anda mengambil keputusan. Mintalah jasa professional jika anda mengalami kesulitan memahaminya. Akal sehat menyatakan tidak ada franchisor yang terus merugi yang akan bertahan lama di pasar yang kompetitif. Sekarang ini sebuah perusahaan waralaba harus bisa menunjukkan kemampuannya beroperasi secara menguntungkan. Laporan keuangan sebuah perusahaan waralaba bisa didapat dari laporan keuangannya atau dari edaran penawaran waralaba-nya. Dokumen-dokumen ini akan memberikan wawasan tentang berapa lama perusahaan ini telah beroperasi dan seberapa stabil kondisi keuangannya. Franchisor yang sehat dan kuat akan memunculkan cabang yang kuat pula. Sama seperti itu, sebuah korporasi yang menguntungkan adalah indikator yang baik yang menyatakan bahwa franchisor dapat memberi dukungan pada jaringan waralaba-nya. Ketika membeli sebuah waralaba, anda harus memperoleh keyakinan atas kemampuan franchisor untuk bertahan dan memberi dukungan yang memadai yang anda butuhkan di masa depan. Hindari bermitra dengan franchisor yang terus merugi.
9. Lama Berada Dalam Bisnis
Adalah tindakan bijaksana mengurangi resiko investasi dengan membeli waralaba dari perusahaan yang telah beroperasi selama beberapa tahun. Aturan umumnya franchisor telah beroperasi dengan baik selama paling sedikit lima sampai sepuluh tahun. Tantangan yang dihadapi bisnis-bisnis baru besar sekali - banyak franchisor pemula yang hanya bertahan beberapa tahun. Banyak franchisor fast-food datang dan pergi, tapi McDonald's terus menjadi salah satu investasi terbaik dalam industri fast-food selama bertahun-tahun. Pengalaman bisnis McDonald's selama bertahun-tahun ini membantu mereka memenangkan dominasi di bidangnya. Apakah ini berarti anda harus membeli sebuah McDonald's dan memasuki bisnis fast-food? Tidak. Tapi ini berarti bahwa anda harus membeli McDonald's-nya industri yang anda pilih, apakah itu bisnis automotif, komputer, rekreasi atau jasa bisnis, pasti ada satu perusahaan yang terbaik dalam industrinya. Kemampuan mempertahankan posisi puncak di industri manapun untuk waktu yang lama adalah suatu indikasi bahwa manajemen tersebut akan bisa mengatasi ancaman kompetisi di masa depan. Pada masa mendatang persaingan di dunia usaha akan semakin sengit. Akan bermunculan perusahaan-perusahaan baru baik lokal maupun multinasional yang memperebutkan pasar yang sama. Dalam pasar yang sangat kompetitif, suatu peluang waralaba yang telah bertahan dengan tingkat pertumbuhan yang sehat dalam waktu lama menunjukkan resiko yang lebih kecil bagi calon pemilik waralaba. Pepatah lama, "waktu adalah uang" bisa berarti bahwa terdapat sedikit resiko bersama perusahaan waralaba yang memiliki sejarah yang panjang dan stabil.
10. Cakupan Jaringan Waralaba
Sebagai calon pemilik waralaba, anda sebaiknya memilih franchisor yang sistemnya telah berkembang dengan membentuk jaringan yang besar. Walaupun konsep ukuran adalah relatif, ukuran yang membuat pemilik waralaba bisa menikmati keunggulan ekonomi adalah yang terbaik. Bagaimana seseorang menentukan bahwa sebuah waralaba telah berkembang menjadi jaringan yang besar ? Sederhana saja. Petunjuk pertama adalah pengenalan akan nama. Bila anda dengan cepat mengenal nama dan logo sebuah perusahaan waralaba tanpa harus melakukan riset, maka besar kemungkinan bahwa franchisor tersebut sudah memiliki jaringan. Selain itu, tanyakan apakah perusahaan pusat memiliki kekuatan membeli sehingga mampu menegosiasikan diskon partai besar serta kontrak nasional eksklusif bagi pemilik waralaba-nya. Yang terakhir, cari tahu apakah anda bisa bergantung dalam kerjasama untuk iklan lokal, regional, atau nasional. Faktor-faktor diatas bermakna bahwa franchisor cukup besar untuk bisa meneruskan keuntungan jaringan pada anda. Jangan tertipu dengan rendahnya waralaba fee yang ditawarkan oleh perusahaan waralaba yang tidak dikenal. Prinsip yang berbunyi "caveat emptor" (teliti sebelum membeli) adalah kunci untuk memasuki oraganisasi ini. Kekuatan jaringan nasional atau regional akan jauh lebih berarti daripada sedikit perbedaan franchise fee. Ingatlah, biasanya anda mendapat senilai apa yang anda bayarkan.
11. Posisi Dalam Industri
Adalah tindakan bijaksana untuk memilih yang No.1 dalam bidangnya. Sering terjadi persaingan kuat antara waralaba yang menawarkan jasa yang sama atau serupa. Posisi puncak dalam industri biasanya memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertahan dalam perjuangan meraih pangsa pasar. Dalam setiap industri pasti terjadi goncangan. Yang pertama jatuh adalah perusahaan independen. Berikutnya adalah jaringan yang lebih lemah dan lebih kecil. Hanya waralaba-waralaba terkuat yang bisa bertahan dan satu akan muncul sebagai yang terbaik. Pilihlah McDonald's dari setiap jenis industri maka peluang anda untuk bertahan akan lebih besar. Sedikit waktu di perpustakaan akan memberitahukan anda siapa pemimpin di industri yang ingin anda masuki. Majalah-majalah bisnis seperti Entrepreneur dan Inc. menerbitkan urutan perusahaan waralaba setiap tahunnya. Penyusunan urutan ini dilakukan oleh organisasi independen dan merupakan sumber terbaik untuk menentukan pimpinan dalam tiap industri. IFA, Departemen Perdagangan Dalam Negeri dan AFI juga merupakan sumber informasi yang perlu dipertimbangkan. Jangan bergantung pada kata-kata wiraniaga waralaba. Lihatlah ranking yang diterbitkan organisasi independen bila anda ingin mengetahui bagaimana sebuah perusahaan waralaba bertahan dalam persaingan. Bila perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok 10% teratas, maka mereka memiliki kemungkinan bertahan dalam goncangan pasar.
12. Bantuan Pemilihan Lokasi
Lokasi yang baik - yang memberikan akses pada sejumlah besar kelompok target pasar - adalah salah satu faktor penting yang menentukan tingkat penjualan sebuah outlet retail. Karenanya, sebuah perusahaan waralaba retail akan memberikan semacam bantuan lokasi dan/atau persetujuan untuk setiap lokasi waralaba bagi para pemilik waralaba-nya. Unsur-unsur lokasi yang baik - fasilitas yang maksimum, lalu lintas customer yang cukup, demografi populasi yang padat - perlu dikaji oleh seorang yang ahli. Bahkan program komputer paling canggih sekalipun tidak bisa menggantikan seorang ahli real estate yang berpengalaman dalam mengkaji lokasi yang ideal untuk retail. Program komputer untuk analisa lokasi yang memeriksa faktor demografi adalah alat yang baik, tapi tidak ada yang bisa menggantikan seorang ahli real estate yang mengenal jenis bisnis ini dan mengenal wilayah pasarnya. Siapa saja bisa menyebut suatu lokasi yang lalu lintas customernya tinggi untuk saat ini. Namun, lalu lintas customer hanyalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan. Kebanyak operator independen tidak menyadari banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih lokasi yang tepat untuk bisnis mereka. Seorang penyeleksi lokasi yang berpengalaman akan mencari tempat-tempat kunci yang memiliki potensi tertinggi dan juga akan membantu mendapatkan persyaratan serta kondisi sewa terbaik. Kesalahan dalam memilih lokasi bisa berakibat fatal. Berhati-hatilah dengan perusahaan waralaba yang membiarkan anda memilih lokasi sendiri tanpa mereka memeriksanya. Perusahaan waralaba yang lebih mapan pasti memiliki staff penyeleksi lokasi yang berpengalaman dan mengenal analisa lokasi yang tepat. Staff ini akan bekerja membantu anda memilih lokasi yang terbaik bagi waralaba anda. Selain itu pemilihan lokasi usaha waralaba juga harus mengacu pada Kepmen No. 259/MPP/Kep/7/1997 Pasal 18.
13. Fasilitas Desain dan Konstruksi
Semua perusahaan waralaba yang baik memberi bantuan dan membuat standar untuk fasilitas desain dan konstruksi. Manajemen konstruksi dan modul fixture toko tersedia bagi semua franchisee melalui perusahaan waralaba-nya. Berhati-hatilah dengan perusahaan yang membiarkan anda merancang toko anda sendiri. Anda membayar untuk mendapat keahlian mereka. Betapapun bagusnya anda, mungkin ada detil yang terlewatkan dan ini mungkin memerlukan biaya besar untuk mengoreksinya bila fasilitas itu sudah dibangun. Bila perusahaan waralaba menyediakan kemudahan utama atau manajemen konstruksi, anda akan terhindar dari rasa frustrasi karena berhubungan dengan kontraktor, tukang listrik, dan orang-orang dari bidang konstruksi lain. Perusahaan-perusahaan waralaba yang paling mapan akan menawarkan paket modul toko, serta panduan dan standar untuk citra dan rancangan. Penampilan sebuah outlet waralaba harus mencerminkan citra perusahaan waralaba yang menjadi induknya. Para franchisor banyak menghabiskan biaya iklan agar nama, logo, dan tokonya dikenal oleh masyarakat. Para franchisee akan membantu upaya pengenalan ini dengan cara menyesuaikan diri dengan standar yang dibentuk oleh franchisor.
14. Pelatihan
Pelatihan adalah salah satu komoditas terpenting yang ditawarkan oleh franchisor. Dengan bersenjatakan pengetahuan yang didapat dari pelatihan, para franchisee lebih siap mengatasi hambatan-hambatan umum. Karena menyadari ini, hampir semua franchisor mewajibkan pelatihan di kelas maupun praktek bagi semua franchisee-nya. Walaupun lama pelatihan ini berbeda untuk tiap waralaba, tapi biasanya tidak kurang dari dua atau tiga minggu. Setiap franchisor harus memiliki sekumpulan manual pelatihan. Beberapa perusahaan lain bahkan menawarkan sumber-sumber tambahan seperti video dan kaset untuk digunakan sebagai alat pelatihan kontinyu oleh pemilik waralaba-nya. Waspadalah terhadap perusahaan waralaba yang menyatakan bahwa mereka bisa mengajarkan semua hal pada anda hanya dalam beberapa hari pelatihan di toko anda. Mintalah garis besar program pelatihan dan periksalah dengan teliti. Program ini harus mencakup pelatihan di kelas dan praktek. Yang harus juga dipelajari adalah aspek sehari-hari toko tersebut serta topik manajemen bisnis secara umum seperti persiapan rencana kerja, akuntansi, dan pemasaran. Mintalah program pelatihan yang direncanakan oleh franchisor ketika mengevaluasi pilihan waralaba. Penting juga mempertimbangkan kualitas pelatihan yang diberikan franchisor sebelum anda membelinya. Seberapa pengalaman para staff pelatihannya? Materi apa yang mereka tawarkan? Apakah ada pelatihan di lapangan yang kontinyu?
15. Dukungan Grand Opening
Hari grand opening! Ini adalah peluang promosi yang penting untuk memulai waralaba dan menjalankannya. Perusahaan waralaba yang mapan akan menawarkan paket promosi untuk memaksimalkan peluang ini. Paket promosi dan program pemasaran grand opening yang lengkap harus tersedia. Spanduk, flyers, gantungan pintu, poster, iklan, dan banyak lagi harus disediakan bagi pemilik waralaba pada hari pembukaan. Perusahaan waralaba yang baik juga akan menyediakan staff-nya untuk membantu mengatur toko dan mengatur promosi grand opening. Hari-hari pertama setelah pembukaan adalah pengalaman yang menantang. Perusahaan yang baik akan menyediakan staff ahli yang membantu anda selama masa itu. Dukungan ini adalah keuntungan lain dari bergabung dengan suatu jaringan waralaba yang sehat dan kuat. Hal-hal yang penting dalam promosi grand opening adalah sebuah spanduk eksterior yang terlihat dari jalan, diikuti poster di jendela, flyers, gantungan pintu, balon, dan iklan yang mengumumkan diskon dan program pembukaan.
16. Dukungan Operasional Yang Berkesinambungan
Keyakinan anda pada suatu konsep waralaba bisa diukur sampai sejauh mana perusahaan itu memberi dukungannya. Bila franchisor segan memberikan bantuan ini mungkin berarti kesulitan besar bagi franchisee. Dukungan operasional yang kontinyu adalah hal yang penting. Franchisor harus memperkerjakan para ahli operasional yang benar-benar memahami setiap detil operasi waralaba dan didukung oleh staff kantor pusat yang kuat. Beberapa jenis metoda pendukung adalah nomor telepon bebas pulsa, jaringan komputer, konvensi nasional serta konferensi regional, dan persiapan program serta materi pemasaran. Hal lainnya adalah pembentukan program media nasional, pembentukan dewan penasehat pemilik waralaba, pengembangan produk baru, dan tersedianya sumber pemasaran. Fungsi dukungan periferal ini bisa memberi perbedaan besar pada pengalaman waralaba anda. Sebelum mengambil keputusan membeli sebuah waralaba, lakukan evaluasi atas program dan kemampuan dukungan perusahaan. Apakah mereka memiliki perwakilan lokal yang dibantu oleh organisasi pendukung (kantor pusat) yang baik? Hindari operasi yang tidak memiliki kemampuan memberikan dukungan lapangan kontinyu pada tingkat nasional.
17. Wilayah Waralaba Ekslusif
Di dalam Kepmen No. 259/MPP/Kep/7/1997 Pasal 19, dicantumkan bahwa franchisor dilarang menunjuk lebih dari satu franchisee di lokasi yang berdekatan. Hal ini disebabkan karena satu masalah utama yang dihadapi unit waralaba adalah persaingan dengan franchisor atau unit waralaba lainnya. Walaupun ekspansi sistem waralaba diperlukan untuk memperoleh keuntungan -- seperti pembelian partai besar, jaringan, iklan bersama, pengenalan nama, dan sebaginya -- franchisor yang baik tidak akan memunculkan persaingan antara tokonya sendiri dan unit waralaba lain. Sebagian besar perusahaan waralaba memberi semacam jaminan bahwa sebuah toko yang berpotensi menjadi saingan tidak akan dibuka di "wilayah waralaba individual eksklusif". Ukuran wilayah yang dilindungi ini berbeda-beda tergantung pada demografi, kepadatan penduduk, pola perjalanan, dan populasi penduduk yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah outlet. Beberapa pemilik waralaba berasumsi bahwa semakin besar wilayah ini semakin baik. Sebenarnya bukan ini masalahnya. Wilayah yang dilindungi ini harus cukup besar untuk sebuah toko bisa berhasil, tapi cukup kecil agar saingan bisa masuk. Alfamart misalnya menentukan bahwa satu minimarket harus melayani paling sedikit 500 kepala keluarga. Sebagai contoh, bila seorang franchisor hanya mengijinkan satu outlet di sebuah kota yang mampu menampung 10 outlet, maka saingan akan mengisi kekurangannya. Kekuatan dari sembilan unit saingan ini akan membuat mereka bisa membangun identitas nama dagang dengan melakukan lebih banyak iklan dan membuat mereka lebih jelas terlihat daripada pemilik waralaba tunggal. Pada akhirnya, pihak saingan ini akan membuka toko kesepuluh dekat pemilik waralaba tunggal yang sudah tidak memiliki daya saing ini. Berhati-hatilah pada franchisor yang tidak memberikan wilayah atau teritori eksklusif yang melebihi batas wajar suatu wilayah bisnis. Mereka ini mungkin tidak memperdulikan kepentingan jangka panjang unit-unit waralaba mereka.
18. Franchise Fee
Franchise fee harus dikaji untuk mengetahui apakah perusahaan waralaba ini sah atau tidak. Fee yang hanya beberapa ratus dollar (bagi waralaba asing) atau dibawah lima belas juta (bagi waralaba lokal) harus dicurigai, karena tidak mungkin perusahaan waralaba bisa memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para pemilik waralaba-nya. Waspadalah terhadap perusahaan waralaba "mail-order" yang tidak memberikan dukungan atau yang menawarkan membantu anda tanpa biaya royalty atau franchise fee. Bisa-bisa anda harus membayar biaya konsultasi di muka yang besar, dan kemudian ditinggalkan setelah menerima peralatan dan fixture yang rendah mutunya. Tidak bijaksana membeli waralaba tanpa mengkaji dokumennya. Anda baru boleh memasuki proses pembayaran setelah mengkaji dokumen penawaran selama minimal 10 hari kerja. Perusahaan waralaba yang sah memiliki kepentingan jangka panjang terhadap kemampuan kontinyu unit waralaba-nya dalam mencapai keberhasilan. Beberapa perusahaan yang diragukan bahkan menghindari mengungkapkan hukum yang berkenaan dengan waralaba. Sering terjadi para pemimpin perusahaan semacam ini mengumumkan bahwa mereka bangkrut ketika berhadapan dengan tuntutan pengadilan dari para pemilik waralaba yang pernah mereka tipu, dan mereka memulai lagi tipuan ini dengan nama perusahaan yang lain. Karena mereka tidak menunjukkan dokumen yang sah, anda tidak bisa tahu berapa kali mereka pernah bangkrut. Peraturan FTC di Amerika melarang franchisor menerima uang sebelum calon pembeli mengkaji dokumen penawaran selama paling tidak 10 hari kerja. Peraturan pemerintah No. 16 Tahun 1997 Pasal 3, mewajibkan franchisor memberikan informasi dan memberikan waktu yang cukup untuk mempelajarinya kepada calon franchisee sebelum mereka menandatangani perjanjian waralaba. Berhati-hatilah dengan perusahaan yang mengundang anda untuk bertemu dan meminta anda membawa buku cek.
19. Pembiayaan Sebuah Waralaba
Menurut International Franchise Association, biaya memulai sebuah waralaba bisa serendah $8.000 atau bahkan setinggi $5 juta. Franchise fee dari waralaba lokal di Indonesia berkisar antara 10 juta sampai 400 juta rupiah. Biaya ini biasanya mencakup initial fee, renovasi, supply dan inventory, deposit, biaya sebelum memulai bisnis, biaya pelatihan, dan modal kerja. Biaya lain yang akan muncul kemudian adalah royalti yang besarnya antara 2 - 15% dari penjualan. Satu masalah besar yang dihadapi calon franchisee adalah memikirkan bagaimana mendapat biaya awal (franchise fee). Pengaturan terbaik adalah mencari perusahaan waralaba yang memberi bantuan finansial, seperti menyewakan peralatan dan fixture tanpa meminta agunan rumah anda. Niat baik pemberian bantuan keuangan ini menunjukkan bahwa pihak perusahaan waralaba tersebut kuat secara finansial dan yakin bahwa bisnis tersebut bisa menghasilkan pendapatan yang cukup untuk anda membayar sewa tersebut. Perusahaan waralaba yang menginginkan semua pembayaran dilakukan di muka harus diwaspadai. Ini adalah tanda bahaya yang menunjukkan bahwa mungkin perusahaan tersebut lemah keuangannya atau tidak cukup yakin usaha tersebut bisa memberi pendapatan yang cukup untuk anda. Biasanya perusahaan waralaba semacam ini adalah perusahaan baru dan bereksiko lebih besar dibanding saingannya yang lebih mapan. Cara terbaik untuk mengevaluasi franchisor seperti ini adalah dengan melakukan referensi cek kepada franchisee mereka yang masih aktif dan yang tidak aktif.
Pada akhirnya, Anda harus melakukan sendiri penyelidikan yang mendalam terhadap peluang waralaba sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian hak waralaba tersebut. Mungkin anda perlu berkonsultasi dengan pengacara atau akuntan anda. Bertanya pada pemilik waralaba yang sudah ada juga cara yang baik untuk mendapat informasi. Ingat bahwa tidak mungkin menemukan sebuah perusahaan waralaba dimana semua pemiliknya merasa senang. Tapi anda bisa melakukan suatu penyelidikan yang tekun untuk memuaskan diri anda bahwa anda telah memilih waralaba yang tepat.
Sumber: ZAMZAM
Perv: dewiirianty
Bisnis Dari Waralaba
Waralaba adalah suatu pengaturan bisnis dimana sebuah perusahaan (franchisor) memberi hak pada pihak independen (franchisee) untuk menjual produk atau jasa perusahaan tersebut dengan peraturan yang ditetapkan oleh franchisor. Franchisee menggunakan nama, goodwill, produk dan jasa, prosedur pemasaran, keahlian, sistem prosedur operasional, dan fasilitas penunjang dari perusahaan franchisor. Sebagai imbalannya franchisee membayar initial fee dan royalti (biaya pelayanan manajemen) pada perusahaan franchisor seperti yang diatur dalam perjanjian waralaba.
Waralaba dapat dianalogikan sebagai perpaduan bisnis “besar” dan “kecil”. “Besar:” mewakili kekuatan serta sumber daya sebuah perusahaan besar, dan “Kecil” sebagai gambaran komitmen individual. Kegiatan waralaba menawarkan wirausaha dengan resiko paling kecil, waralaba memberikan kesempatan bagi: orang-orang untuk terjun memiliki bisnis sendiri perusahaan-perusahaan untuk melakukan ekspansi atau pembukaan cabang secara efektif tanpa memunculkan overhead yang tinggi dan kerumitan manajemen yang biasanya berkaitan dengan pendirian sebuah cabang perusahaan untuk mengubah sistem cabang atau agensinya menjadi mesin pemasaran yang ramping dan tangguh.
Memulai bisnis baru bagi sebagian orang apalagi masih pemula adalah sesuatu yang berat dan resiko gagal selalu ada. Dilain sisi, untuk memulai usaha waralaba juga tidak diperlukan modal bisnis. Beruntunglah ada alternatif lain, yaitu menjadi distributor MLM misalnya.
Banyak orang memandang negatif strategi marketing MLM. Padahal sebenarnya bisnis ini hanyalah salah satu bentuk strategi marketing dengan sistem waralaba, tetapi dalam skala kecil dan dengan modal yang kecil pula. Masing-masing anggota merupakan distributor resmi yang terikat pada kewajiban tertentu dan juga memiliki kebebasan tertentu sesuai dengan aturan main perusahaan induk. Sama halnya dengan retailer waralaba besar seperti KFC, Mc Donald, atau binatu Laundrette.
Memilih Waralaba pada awalnya waralaba dimulai dari keberhasilan usaha dari pemilik merek atau franchisor. Kemudian, franchisor akan menularkan keberhasilan usahanya - misalnya restoran siap hiding dengan ciri tersendiri - kepada franchisee. Franchisor sebelumnya telah melakukan dan membuat satu formulasi standar untuk sukses sesuai dengan pengalamannya. Formula kesuksesan yang telah dimiliki franchisor kemudian di-kloning kepada franchisee. Beberapa hal perlu dipertimbangkan ketika seseorang memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis waralaba.
Jumat, 25 Desember 2009
KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER)
Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis, kompleks, dan serba tidak pasti, bukan hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu pula tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan untuk selalu mendapatkan cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dalam industri ini berusaha untuk menarik perhatian (calon) konsumen melalui pemberian informasi tentang produk.
Bintang televisi, aktor film, dan atlit terkenal banyak digunakan dalam iklan majalah, maupun TV komersial untuk mendukung suatu produk. Bintang iklan (celebrity endorser) berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk, yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang menunjukkan pada produk yang didukungnya (Shimp, 2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan produk meningkat akibat penggunaan selebritas sebagai model iklan (celebrity endorser), sikap dan persepsi konsumen bertambah ketika selebritas mendukung produk tersebut (Shimp, 2003).
Bintang iklan tidak hanya muncul dalam sinetron atau acara gosip artis (infotainment) yang sekarang marak di televisi, tetapi juga dalam iklan sebagai pendukung merek (endorser). Mereka tampil pula sebagai presenter, co-presenter (untuk menyeimbangkan sosok serius pakar), dan bintang tamu dalam berbagai program. Tidak heran kita menjadi akrab dengan wajah mereka. Kita mengenal mereka, mulai dari sinetronnya, video klip-nya, atau tentang program teve-nya, penampilan pada website, juga tentang problem rumah tangganya, rumah barunya, sampai tingkat pengetahuan umumnya.
Karakteristik selebritas sebagai model iklan tersebut mencakup, keahlian (expertise) mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau ketrampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya. Kepercayaan (trustworthiness) mengacu pada kejujuran, integritas dan dapat dipercayainya seorang sumber. Daya tarik (attractiveness) daya tarik bukan hanya berarti daya tarik fisik, meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung, kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan tubuh, dan sebagainya (Shimp, 2003).
Salah satu alat yang digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli dan masyarakat yang umum adalah periklanan. Jika model iklan yang dipilih adalah dari kalangan selebritis, artis maupun tokoh terkenal harus mampu mewakili karakteristik produk. Setiap artis memiliki karakter tersendiri, mungkin karakter itu terbentuk lewat peran-peran yang dimainkannya dilayar kaca, mungkin pula karakter itu terbangun lewat kehidupan pribadinya. Personifikasi merek pernah mengatakan merek 3
memang terdiri dari dua macam elemen, yaitu rasional dan emosional. Elemen rasional adalah apa yang dikerjakan, diucapkan, dan ditujukan oleh merek itu sendiri. Sedangkan elemen emosional adalah bagaimana merek tersebut dapat mengekspresikan, mengucapkan, mempertunjukkan atau menjanjikan dirinya. Elemen emosional ini ditentukan oleh apa yang disebut personalitas merek atau dikenal dengan istilah Brand Image. Penggunaan endorser dari kalangan selebritis adalah sebagian dari aspek emosi tadi. Kesamaan karakter antara image selebritis selaku endorser dengan produk yang diiklankan secara emosionlal jauh lebih menggugah konsumen untuk memilih merek atau produk yang bersangkutan. Dengan Melihat fenomena semakin banyaknya iklan shampoo yang menggunakan selebritas sebagai daya tarik utama dalam iklannya.
Pertanyaan saya,,apakah para selebritis yang jadi bintang iklan itu memakai produk yang diiklaninnya?
kalau menurut saya,ada yang memakai ada yang enggak .Tapi banyakan yang nggak makenya kayaknya .:)
saya rasa juga tergantung perjanjian antara pihak produk dengan bintang iklannya. biasanya kan ada kontrak-kontrak tertentu yg disepakati. mungkin anak advertising yang lebih ngerti masalah kaya gini.. :)
mungkin juga tergantung produk'a,karena bintang iklannya biasanya dapet gratisan dari produk yang dia bintangi..:)
Persaingan antara Indomaret dan Alfa mart
Hampir tidak ada sudut kota,khususnya dikawasan Jabodetabek, yang tidak dirambah kedua gerai ini. Bahkan di daerah daerah yang sangat ramai, kedua raksasa minimarket ini hadir bersebelahan.
Pertarungan Mini Market Consumer Good Modern saat ini tak akan lepas dan selalu identik dengan Pertarungan Alfamart vs Indomaret di suatu lokasi,jika salah satu diantaranya didirikan maka yang yang lain akan mengekor,kehadiran Mini Market ini tidak hanya saling mencakar satu sama lain namun imbasnya juga menerjang warung atau Toko Retail Tradisional disekelilingnya,dan biasanya toko tradisional tersebut tak bisa membendung pelanggannya untuk berpindah ke Alfamart atau Indomaret.
Padahal beberapa tahun lalu keberadaan Mini Market Alfamart atau Indomaret tersebut tidaklah dikenal masyarakat,bahkan kala itu banyak cibiran dan nada miring yang dialamatkan pada kedua Mini Market tersebut,tidak sedikit yang mengatakan bahwa keberadaan Mini Market Modern itu tidak akan berumur panjang akibat kalah bersaing dengan toko tradisional yang mempunyai harga produk jauh lebih murah.
Namun ternyata kini nada cibiran atau nada miring itu entah ada dimana,yang ada sekarang justru decak kagum atas fenomena perkembangan Mini Market Modern Alfamart atau Indomaret,kedua Mini Market ini mengusung Toko Retail Modern yang mempunyai ciri khas ruang pajang dengan rak-rak yang tersusun rapi, variasi produk yang sangat banyak, pembayaran yang praktis dengan sistem kasir, ruangan ber-AC, tidak pengap, harga yang sangat kompetitif.
Strategi dan konsep inilah masyarakat langsung jatuh cinta,kondisi tersebut tidak lagi bisa diikuti oleh para Toko Tradisional,mereka ini berlahan tapi pasti ditinggal oleh pelanggannya,dan mereka harus menghadapi pil pahit realita ini,melihat perkembangan ini tidak disia-siakan oleh Alfamart atau Indomaret,keduanya pun melebarkan sayap dengan me-Waralaba-kan Toko Retail Modern-nya.
Alfamart ataupun Indomaret semakin agresif dalam penetrasi Toko Retail-nya,siapa yang Pertama dilokasi dialah yang akan menjadi pemenang,motto pertarungan inilah yang membuat Toko Retail Modern lainnya tertatih-tatih mengejar keperkasaan keduannya,apalagi nasib Toko Tradisional,yang semakin waktu semakin tergerus omsetnya.
Pertarungan Alfamart vs Indomaret semakin seru saja,Keduanya tak segan untuk mendorong Waralaba-nya untuk bertarung langsung berhadap-hadapan (head to head),kadang karena ngototnya pe-Waralaba-nya disuatu tempat atau di satu jalan yang sama bisa ada 2 Toko Retail Alfamart,atau 2 Toko Retail Indomart.
Keberadaan Alfamart atau Indomaret ini semakin bertumbuh,telah ribuan Toko Retail Modern ini didirikan,Persaingan Alfamart vs Indomaret semakin mengarah kepada sisi pelayanan,dengan pelayaan yang maksimal kepada pengunjung akan membedakan keduannya,akhirnya nanti tinggal satu yang menang,kalau sudah demikian bagaimana nasib dari pemilik Toko Tradisional?pilihannya tinggal satu berubah atau mati.
sumber:http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com/2009/12/pertarungan-alfamart-vs-indomaret.html
Kamis, 24 Desember 2009
Pesrsaingan di industri Telekomunikasi
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer. Trend teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah teknologi wireless (tanpa kabel). Ada beberapa indikasi yang dapat dilihat pada proses perkembangan teknologi wireless. Indikasi tersebut adalah: beralihnya ke teknologi digital, semakin besar kapasitas, semakin sederhana perangkatnya, perluasan daya jangkau, keamanan dan privacy lebih baik, personalitas dan penambahan fasilitas yang lain. Arah perkembangan teknologi wireless, semuanya menuju ke teknologi Mobile Telecommunications System. Teknologi tersebut dapat didekati dari teknologi cordless, cellular (seluler) maupun satelit. Evolusi teknologi telekomunikasi saat ini mempunyai kecenderungan untuk beralih via radio, optik atau satelit.
Telekomunikasi seluler sangat cepat mengalami difusi teknologi yang dikarenakan keterbatasan dari teknologi telekomunikasi konvensional yang memerlukan waktu lama untuk pengembangan jaringan begitu juga waktu tunggu untuk memperoleh sambungan bagi pelanggan. Hubungan antara persaingan dan difusi dalam literatur ekonomi sering dinyatakan dalam difusi dari inovasi teknologi yang pada umumnya makin banyak jumlah perusahaan maka akan semakin cepat terjadi difusi inovasi. Tidak seperti dalam industri telekomunikasi konvensional yang kebanyakan masih mengikuti struktur pasar monopoli alamiah, telekomunikasi seluler sejak beralih dari analog ke digital struktur pasar monopoli tidak dapat dipertahankan lagi. Inovasi teknologi telah meningkatkan efisiensi dalam menggunakan spektum gelombang radio dan akhirnya makin besar ukuran pasar baik bagi pelanggan maupun operator. Lebih jauh dapat dikatakan bahwa meningkatnya potensi pasar akan mendorong banyak operator yang masuk ke industri ini. Ada dua alasan yang sering dikemukan untuk menjelaskan hal ini:
• Perkembangan teknologi akan mendorong banyak perusahaan masuk ke pasar.
• Persaingan di pasar akan meningkat seiring dengan kecepatan difusi teknologi
telekomunikasi seluler ini.
Teknologi digital telah membuka peluang untuk meningkatkan kapasitas keseluruhan sistem karena lebih efisien dalam penggunaan spektrum. Hal ini akan memungkinkan lebih dari satu operator untuk mengeksploitasi skala ekonomis. Secara umum struktur pasar telekomunikasi seluler menjadi duopoli atau oligopoli. Karena makin cepat perkembangan 5 teknologinya dan kendala kapasitas makin berkurang, maka semakin banyak perusahaan yang dapat masuk ke pasar dan akan meningkatkan derajat persaingan.
Untuk mengetahui trend industri telekomunikasi yang ada, kita harus mengetahui terlebih dahulu struktur lingkungan industrinya. Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal perusahaan yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasi perusahaan. Perkembangan suatu industri tidak terlepas dari persaingan para pelaku didalamnya. Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK GLOBAL COCA‐COLA COMPANY
COCA‐COLA COMPANY
I. IDENTITAS DAN PROFIL PERUSAHAAN
Address
The Coca-Cola Company
One Coca-Cola Plaza
United States-Map
Phone: 404-676-2121
Fax: 404-676-6792
Web Site : http://www.cocacola.com
www.thecoca-colacompany.com
Details
Index Membership : Dow Jones Composite
Dow Industrials
S&P 100
S&P 500
S&P 1500 Super Comp
Sector : Consumer Goods
Industry : Beverages-Staff Drinks
Full Time Employes : 92.400
Coca-cola merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia. Coca cola menjual empat dari lima top minuman non alkohol sedunia, diantaranya: Cocacola, Diet coke, Sprite, dan Fanta. Coca cola mempekerjakan 71.000 orang dilebih dari 200 negara. Coca cola kurang lebih memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman. Produk-produk coca cola didistribusikan melalui restoran dan toko makanan, serta pemasok. Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Bendabenda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
II. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi
Visi kami menyediakan kerangka Roadmap kami dan pedoman setiap aspek dari bisnis kami dengan menggambarkan apa yang kami butuhkan untuk menyempurnakan untuk melanjutkan menuju keberhasilan yang mendukung, kualitas pertumbuhan.
• People : Be a great place to work where people are inspired to be the best they can be.
• Portfolio : Bring to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate and satisfy people's desires and needs.
• Partners : Nurture a winning network of customers and suppliers, together we create mutual, enduring value.
• Planet : Be a responsible citizen that makes a difference by helping build and support sustainable communities.
• Profit : Maximize long-term return to shareowners while being mindful of our overall responsibilities.
• Productivity : Be a highly effective, lean and fast-moving organization.
Misi
Our Roadmap starts with our mission, which is enduring. It declares our purpose as a company and serves as the standard against which we weigh our actions and decisions.
1. To refresh the world...
2. To inspire moments of optimism and happiness...
3. To create value and make a difference.
III. DIVISI
Segmen Operasi perusahaan Coca-cola mencakup:
1. Afrika
Afrika merupakan sektor privat dengan jumlah karyawan terbesar yaitu 55.000 karyawan. Pendapatan operasi dari coke pada divisi Afrika turun dari 4,8 % menjadi 4,6 % pada tahun 2006.
2. Asia Tenggara dan Timur dan Pasifik
Keuntungan divisi dari kesuksesan pada 2006 berasal dari Coca-Cola Zero pada penjualan di Australia dan Thailand.
3. Uni Eropa
Divisi ini mengalami peningkatan pertumbuhan senilai 6 persen dari tahun 2005 ke tahun 2006. Faktor-faktor keberhasilan wilayah ini diraih dari kombinasi dari produk-produk baru, pengemasan yang inovatif, dan kolaborasi dengan para konsumen.
4. America Latin
Tiga pasar terbesar Coke diantaranya ialah United States, Mexico, dan Brazil. Portofolio minuman mendapatkan poin 7 persen pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat pada pengembangan garis produk. Fokus Coke di Amerika Latin ialah pada penambahan air, jus, dan minuman olahraga.
5. Amerika Utara
Perusahaan telah mencapai keberhasilan dalam pengimplementasian produk “MyCoke Rewards” yang melibatkan sekitar 3,5 juta subjek yang berpastisipasi, dimana lebih baik dari 1,5 juta penghargaan yang dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi/teh dimana Coke menyalurkan via tekkknologi “Far Coast Brand” dimana merupakan konsep toko yang pertama kali dibuka di Toronto, Kanada pada tahun 2006.
6. Asia Utara, Eurasia, dan Timur Tengah
Divisi ini pada tahun 2006 telah memproduksi 11 persen unit volum kasus meningkat untuk Coke. Coke adalah penjual terbaik minuman non-alkohol di Rusia dengan 22 persen pertumbuhan volum kasus pada tahun 2006.
7. Bottling Investment
Coke meningkatkan investasi pada bottling investment. Segmen ini memiliki kinerja yang baik untuk Coke di tahun terakhir. Coke telah memfokuskan pada desain “road to market” dan optimisasi pada infrastruktur operasi bottling di India.
IV. MARKETING MIX PERUSAHAAN
1. Produk
Coca-Cola Company's produk termasuk minuman konsentrat dan sirup, dengan produk utama minuman. Usaha telah lebih dari 300 merek minuman di seluruh dunia dengan yang utama menjadi Coke, Fanta, Lift, Sprite, Frutopia 100% Fruit Juice, and PowerAde. The Coca-Cola Company packages its beverages into plastic bottles of sizes 2 litres, 1.25 litres, 600mL and 300mL. Coca-Cola Company paket dengan minuman dalam botol plastik ukuran 2 liter, 1,25 liter, 600ml dan 300ml. These are also available in aluminium cans of 375mL. Ini juga tersedia dalam aluminium kaleng 375mL. Coca-Cola adalah merek dagang paling terkenal, diakui oleh 94 persen dari populasi dunia. Bisnis sangat sukses dan memiliki reputasi yang sangat baik.
2. Price
Harga Coca-Cola produk bervariasi sesuai dengan merek dan ukuran. Harga produk utama ditunjukkan di bawah ini.
ProductSizePrices (approx. not on sale prices)
Coke, Fanta, Lift, SpriteCoke, Fanta, Lift, SpriteCoke, Fanta, Lift, SpriteCoke, Fanta, Lift, SpriteCoca-Cola soft drinksCoca-Cola soft drinksPowerAde2L bottle1.25L bottle600mL bottle300mL bottle375 x 30 cans375 x 18 cans ---$2.57$1.35$2.10 - $2.30$1.30$17.87$12.98$2.80
3. Promotion
The business uses a range of promotional activities, shown in the table below. Promotional strategyExplanation of promotional strategy
AdvertisingThe Coca-Cola Company uses advertising as its main source of increasing consumer awareness. It mainly uses the television. There are many television advertisements on Coca-Cola products. This source allows the company's products to reach a large audience.The latest television advertisement for Coca-Cola soft drinks was the 'You know you want it' advertisement. One of the older one are ' If you drink it, you get better of life' The company also uses the radio as another source of advertisement. This is a cheaper source of approach compared to the television.Recently, the company benefited from its involvement in the world's celebrated games such as the Olympics and the FIFA World Cup. Where millions were watching these games,the business had substantial advertising and promotions of the company's brands.The cost of advertising over the past 3 years is shown in Fig. (11).Cost ($ mil) YearFig. (11) The Coca-Cola Company's advertising costs
Personal sellingEvery year, The Coca-Cola Company has a highly trained sales team, which acts as a representative of the company to the retailers. This strategy helps to maintain service and product loyalty. It has been demonstrated bythe business to be highly effective.
Publicity In February 2003, Vanilla Coke was released to the media as a news brief outlining the huge profit achieved by the business (from the Sydney Morning Herald 14th February 2003). This helped The Coca-Cola Company to strengthen the image of the business's products.
4. Place
The Coca-Cola Company sells its products to bottling and canning operations, distributors, fountain wholesalers and some fountain retailers. These then distributes them to retail outlets, milk bar and corner stores, restaurants, petrol stations and newsagents. Wholesalers/distributors, Retail/corner stores, Restaurants, petrol stations,Consumers.
Intensive distributionThe Coca-Cola Company uses the intensive distribution strategy. The business's products are sold in almost every outlet including: •retail outlets •small shops •restaurants •petrol stations •newsagents •schools •sports and entertainment venues•from vending machines.
V. KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN
Kekuatan Perusahaan
1. Menguasai pangsa pasar dunia
2. Beroperasi hingga lebih dari 200 negara
3. Memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman
4. Bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat
5. Perusahaan minuman terbesar sedunia
6. Sebagai inovator dalam industri soft drink
7. Melakukan bottling investment dengan beberapa investee
8. Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik
9. Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
10. Memiliki divisi di beberapa Negara
11. Nomor 1 dalam penjualan minuman jus dan Nomor 1 dalam penjualan minuman teh dan kopi
12. Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif.
13. Perbedaan geografi perusahaan memberikan keseimbangan
14. Memiliki social responsibilities yang sangat baik
15. Net operating revenue tumbuh 4% menjadi $24.1 billion, dan operating income tumbuh 4% menjadi $6.3 billion
KELEMAHAN PERUSAHAAN
1. Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar.
2. Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain.
3. Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada.
VI. PENILAIAN EXTERNAL PERUSAHAAN
Identifikasi Pesaing Perusahaan
Pesaing utama dari Coca-cola Company (industri softdrink) adalah perusahaan PepsiCo. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1965. PepsiCo memperoleh 60 persen pendapatannya dari snack division. PepsiCo diperingkat 19 diantara perusahaan yang paling dikagumi di Amerika. PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan dan pada tahun 2006 memiliki pendapatann lebih dari $35 billion. PepsiCo mendirikan bisnisnya di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik. Volume minuman PepsiCo naik sebesar 7 persen di timur tengah, Argentina, China dan Brazil pada tahun 2006. Meksiko dan Rusia adalah dua pasar kontribusi yang kuat untuk PepsiCo. Schweppes Cadbury adalah perusahaan penjualan gula terbesar sedunia. Mempekerjakan sekitar 60.000 asosiasi. Perusahaan ini adalah pemenang Britain’s most admired award company pada tahun 2004.
Pepsi-Cola Company yang berdiri sejak 1898, sudah melakukan ekspansi bisnis ke beberapa produk makanan. Merger dengan Frito-Lay pada 1965 menandai lahirnya nama PepsiCo, sebagai payung perusahaan. Kemudian PepsiCo mengakuisisi Tropicana pada 1998, dan 2001 melakukan merger dengan The Quaker Oats Company, termasuk Gatorade. Hingga sekarang, PepsiCo sudah mempunyai lima merek besar – yaitu Frito-Lay, Pepsi-Cola, Quaker, Gatorade, dan Tropicana. Merek-merek ini membawahi produk-produk PepsiCo yang variatif, sesuai kebutuhan dan pilihan konsumen, dari produk yang fun hingga produk ala hidup sehat. Mekanisme pemasaran produk PepsiCo dilakukan melalui empat departemennya, yaitu Frito-Lay North America, PepsiCo Beverages North America (PBNA), PepsiCo International, dan Quaker Foods North America.
• Peluang Perusahaan
1. Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
2. Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
3. Kerjasama dengan berbagai pihak
4. Pengembangan produk baru jenis makanan
5. Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
• Ancaman Perusahaan
1. Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
2. Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola
3. Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola
4. Tingginya harga bahan mentah
5. Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan sedunia
VII. Kesimpulan
Sebagai merek yang umurnya sudah lebih dari satu abad, Coca Cola membutuhkan penyegaran baru. Strategi pemasaran Coca Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca-Cola saat ini membutuhkan penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya. Salah satunya adalah kelambatan Coca Cola menyesuaikan keinginan pasar yang mulai meggemari minuman yang lebih sehat. Permasalahan yang dihadapi Coca Cola saat ini adalah bertahan di tengah peralihan masyarakat dunia yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi dan beralih ke jenis-jenis lain yang sedang ngetrend, seperti teh, jus, minuman olahraga, dan air mineral.
Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca Cola agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis. Misalnya Pengembangan Pasar dimana perusahaan memperkenalkan produk saat ini ke area geografis yang baru, Diversifikasi Konsentrik dimana perusahaan menambah produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama dan Strategi Kepemimpinan Harga dimana perusahaan berusaha menjadi perusahaan yang berbiaya rendah karena semakin tingginya tingkat persaingan.
Kekuatan merek sebaiknya ditunjang dengan promosi yang kontinuitas, ekspansi pasar, dan inovasi produk yang terukur.
LAMPIRAN PRODUK
Brand Name: Coca-Cola
Drink Type: Soft DrinkAvailable in the following flavors: Cola, Cola Green Tea, Cola Lemon, Cola Lemon Lime, Cola Lime, Cola Orange and Cola Raspberry.
New Coke (den nye og søtere
Cola’n som kom i 1985,
en av tidenes største flopper).
Persaingan Mie Instan
Mie instant adalah makanan tambahan yang cukup digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.Cara pembuatannya yang praktis dan tersedia dengan berbagai pilihan rasa adalah alasan mengapa mie instant tetap digemari masyarakat hingga saat ini. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama.
Beberapa merek yang terkenal di masyarakat diantaranya
Indomie,
Mi Sedaap,
Mi ABC,
Supermi,
Gaga Mie,
Namun harus diakui bahwa Indofood masih menguasai pasar mie instant dengan market share lebih dari 75%. Selama belasan tahun Indofood menguasai pangsa pasar mi instan di Indonesia dengan merek Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie dan lain-lain. Hal ini adalah bukti keseriusan Indofood dalam bisnis ini. Hanya saja dengan persaingan yang semakin ketat, lama-kelamaan pangsa pasar Indofood secara persentase terus berkurang,
Saat ini ada beberapa perusahaan yang memproduksi mi instan di Indonesia. Masing-masing punya cara sendiri untuk mendekatkan produknya pada masyarakat, mulai dari mengklaim unggul dalam rasa, memberikan hadiah sampai bermain harga. Intinya, kalau mau menang bersaing, harus kuat-kuatan dalam promosi, distribusi dan kualitas produk. Promosi yang gencar, jaringan distribusi yang luas dan kualitas produk memang menjadi kata kunci untuk memenangkan pasar.
Persaingan dipasar ini semakin ketat dengan munculnya beberapa pemain baru yang tidak bisa dianggap remeh,meskipun demikian tetap ada kesempatan bagi pemain baru memasuki pasar ini.Masih terdapat celah-celah yang bisa dimasuki untuk menikmati kue pasar mie instant di Indonesia.
Rabu, 18 November 2009
Perbedaan E Commerce dengan E Bisnis
E Commerce dan E Bisnis adalah dua hal yang sama sekali berbeda namun sayangnya kebanyakan dari kita selalu menukar penggunaannya. Alasan di balik penggunaan yang salah ini terletak pada arti dari "bisnis" dan "commerce" dalam bahasa Inggris. Tetapi terdapat perbedaan antara e-commerce dan e-bisnis. Keduanya memang memiliki huruf ‘e’ yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, namun tidak semua e-bisnis berarti e-commerce.
E-commerce lebih sempit jika dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-bisnis. Di mana e-bisnis sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan.
Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen men-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. Sampel lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan sejumlah uang via internet.
Istilah e-bisnis meng-cover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah melalui email. Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet, menggunakan internet untuk riset pasar, menggunakan internet untuk meng-hire orang, menggunakan internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.
Jelas sudah perbedaan antara e-commerce dan e-bisnis, di sebutkan bahwa e-commerce adalah bagian dari e-bisnis, tetapi tidah semua e-bisnis merupakan e-commerce. Bagi temen-temen yang mempunyai kemampuan dalam membangun sebuah web, tidak ada salahnya untuk mencoba memulai suatu usaha yang berbasis e-commerce.
7 Tips terhindar penipuan berkedok undian
1. Setiap penyelenggaraan undian berhadiah, pihak penyelenggara tidak pernah meminta uang muka/biaya apapun kepada pemenang melalui transfer bank.
2. Jangan mudah tergiur dengan adanya informasi yang menyatakan anda sebagai pemenang dan jangan terburu-buru untuk mengambil keputusan sebelum mendapat informasi yang jelas dan akurat.
3. Coba untuk mengingat apakah anda pernah ikut program undian, kuis atau sejenisnya apabila tidak sebaiknya abaikan saja.
4. Pemberitahuan pemenang undian tidak pernah dilakukan melalui SMS, tetapi diumumkan melalui media cetak atau melalui surat resmi yang sah dan secara tertulis.
5. Waspada terhadap segala bentuk undian, cek dan ricek keabsahan suatu penyelenggaraan undian baik yang diumumkan melalui media cetak/elektronik atau surat pos ataupun leaflet/brosur.
6. Jangan pernah menghubungi no telp/hp yang telah ditentukan oleh pelaku/oknum
7. Tidak ada hadiah yang dilelang, hadiah yang tidak diambil diserahkan ke departemen sosial.
Sumber : Depsos telp (021)3100468 dalam Kompas (14/11/09) hal 56
Komentar: sebaiknya kita memang harus Mewaspadai bentuk-bentuk tipuan yg berkedok undian dan promo berhadiah baik melalui surat pos, kupon palsu dalam produk, sms dan lain-lain.juga Tolak /hindari berbicara,mendengarkan dan kontak mata dg ybs.
Kamis, 05 November 2009
Tentang Bisnis di Internet, Cara Membedakan Bisnis Yang Baik dan Scam/Penipuan
Cara Membedakan Bisnis Yang Baik dan Scam/Penipuan
Berdasarkan fakta bahwa tidak semua situs bisnis di internet adalah bohong. Di antara bisnis-bisnis yang ada tersebut, ternyata ada juga bisnis yang ‘bener’. Masalahnya adalah bagaimana cara membedakan bisnis yang nyata dan bisnis yang bohong.
Tips Cara membedakan bisnis yang baik dan Scam/Penipuan
1. Lihat apakah websitenya di desain secara profesional.
Walau tidak jaminan, namun website yang profesional, bersih, rapi, warnanya macthing, lebih kecil kemungkinan bahwa mereka akan scam. Karena membuat website yang profesional jelas lebih mahal daripada website sekedarnya.
2. Lihat, apakah ada alamat lengkap beserta no telepon dari pemilik atau kantor cabang.
Alamat yang lengkap lebih kuat dibandingkan hanya sekedar nama saja. Namun, itu saja tidak cukup.
3. Baca mengenai testimonial yang diberikan, apakah kelihatan benar-benar nyata.
Cara paling aman membeli sesuatu adalah dengan melihat testimonial yang diberikan oleh pemakai sebelumnya. Namun, itu saja tidak cukup.
4. Lihat pencapaian yang dicapai oleh orang atau perusahaan tersebut.
Biasanya website-website memberikan pencapaian apa yang ia sudah dapatkan disana, dari sana kita bisa merasakan kredibilitasnya.
5. Pikirkan dengan logika anda, jangan cuma emosi.
Mungkinkah menghasilkan uang sebanyak itu dalam waktu sesingkat itu? tanyakan ke teman-saudara yang sudah menjalankan online lebih lama. Lakukan pencarian di search engine dengan kata kunci: “Nama program review”, misalnya jika anda ingin ikut PT ABC, maka masukkan: “pt abc review” siapa tahu ada orang yang kecewa ataupun puas yang melakukan review.
6. Jika terjadi kesalahan memilih, jadikan pelajaran berharga.
Tidak ada yang sempurna. Siapapun pernah salah memilih. Jadikan sebagai pelajaran. Semakin sering gagal, anda akan semakin pandai. Namun kalau anda melakukan tips diatas, mungkin anda lebih sering berhasilnya memilih program/bisnis/produk yang bagus.
Sumber: Belajar Bisnis Internet,Bisnis Online
Senin, 19 Oktober 2009
TUGAS KE-2 ETIKA BISNIS
Kasus Yang Berhubungan Dengan Etika Dalam Berbisnis.
BAB I
PENDAHULUAN
Etika merupakan filsafat / pemikiran kritis dan rasional mengenal nilai dan norma moral yg menentukan dan terwujud dalam sikap dan pada perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok. Pengertian etika berbeda dengan etiket. Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.
Mempraktikkan bisnis dengan etiket berarti mempraktikkan tata cara bisnis yang sopan dan santun sehingga kehidupan bisnis menyenangkan karena saling menghormati. Etiket berbisnis diterapkan pada sikap kehidupan berkantor, sikap menghadapi rekan-rekan bisnis, dan sikap di mana kita tergabung dalam organisasi. Dengan kata lain, etiket bisnis itu memelihara suasana yang menyenangkan, menimbulkan rasa saling menghargai, meningkatkan efisiensi kerja, dan meningkatkan citra pribadi dan perusahaan.
Berbisnis dengan etika bisnis adalah menerapkan aturan-aturan umum mengenai etika pada perilaku bisnis. Etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Jika aturan secara umum mengenai etika mengatakan bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak bermoral dan beretika, maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan pegawainya, pelanggan, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat, maka ia dikatakan tidak etis dan tidak bermoral.
BAB II
PEMBAHASAN
Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di banyak perusahaan.
Pelanggaran etik bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perlu digalakkan. Misalkan, perusahaan tidak perlu berbuat curang untuk meraih kemenangan. Hubungan yang tidak transparan dapat menimbulkan hubungan istimewa atau kolusi dan memberikan peluang untuk korupsi.
Contoh KASUS ETIKA BISNIS PERUSAHAAN:
1. Kasus obat anti nyamuk H**
Pada kasus H**, meskipun perusahaan telah meminta maaf dan berjanji untuk menarik produknya, ada kesan permintaan maaf itu klise. Penarikan produk yang kandungannya bisa menyebabkan kanker tersebut terkesan tidak sungguh-sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran.
Penjelasan : Paradigma yang benar yaitu seharusnya perusahaan memperhatikan adanya hubungan sinergi antara etika dan laba. Di era kompetisi yang ketat ini, reputasi baik merupakan sebuah competitive advantage yang harus dipertahankan. Dalam jangka panjang, apabila perusahaan meletakkan keselamatan konsumen di atas kepentingan perusahaan maka akan berbuah keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan.
2. kasus A********
Kehalalan A******** dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada akhir Desember 2000 setelah ditemukan bahwa pengembangan bakteri untuk proses fermentasi tetes tebu (molase), mengandung bactosoytone (nutrisi untuk pertumbuhan bakteri), yang merupakan hasil hidrolisa enzim kedelai terhadap biokatalisator porcine yang berasal dari pankreas babi,”.
3. Produk minuman berenergi K********
Produk minuman berenergi K********* yang sebagian produknya diduga mengandung nikotin lebih dari batas yang diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Minuman.
Oleh karena itu perilaku etis perlu dibudayakan melalui proses internalisasi budaya secara top down agar perusahaan tetap survive dan dapat meningkatkan kinerja keuangannya, etika bisnis harus dilaksanakan secara transparan. Pemimpin perusahaan seyogyanya bisa memisahkan perusahaan dengan milik sendiri. Dalam operasinya, perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Etika bisnis sangat tergantung kepada itikad baik, dan hanya diri sendirilah yang mengetahui itikad baik ini, orang lain susah atau bahkan tidak akan tahu sama sekali, bahkan jika melanggar pun, orang lain tidak mudah untuk mengetahuinya.
Dalam etika berbisnis harus dilaksanakan secara transparan.Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menegakkan budaya transparansi antara lain:
1. Penegakkan budaya berani bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya. Individu yang mempunyai kesalahan jangan bersembunyi di balik institusi. Untuk menyatakan kebenaran kadang dianggap melawan arus, tetapi sekarang harus ada keberanian baru untuk menyatakan pendapat.
2. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengukur kinerja jelas. Bukan berdasarkan kedekatan dengan atasan, melainkan kinerja.
3. Pengelolaan sumber daya manusia harus baik.
4. Visi dan misi perusahaan jelas yang mencerminkan tingkah laku organisasi.
Saran :
Para pelaku bisnis dan profesi akuntansi harus mempertimbangkan standar etika demi kebaikan dan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. Dalam melaksanakan etika bisnis dapat memelihara suasana yang menyenangkan, menimbulkan rasa saling menghargai, meningkatkan efisiensi kerja, dan meningkatkan citra pribadi dan perusahaan.
Sumber:
http://erikarianto.wordpress.com/2008/01/05/etika-bisnis/
http://insidewinme.blogspot.com/2007/12/kasus-etika-bisnis-perusahaan.html
Minggu, 11 Oktober 2009
LETTER OF CREDIT (L/C)
LETTER OF CREDIT (L/C)
Kegiatan perdagangan luar negeri yang meliputi trnsaksi ekspor dan impor barang maupun jasadapat dilaksanakan dengan baik, apabila hubungan pembayarannya dapat diselenggarakan dengan lancar dan terjamin bagi semua pihak. Adapun cara pembayaran yang lazim dilakukan ialah dengan cara yang tidak langsung, artinya melalui jasa perbankan. Diantara beberapa cara pembayaran yang akan diuraikan diantaranya Letter of Credit atau Surat Kredit Berdokumen dianggap sebagai suatu cara pembayaran paling ideal saat ini.
Pada hakikatnya dalam mekanise pembayaran dengan L/C hanya terdapat 3 pihak utama yaitu pembeli, penjual, dan bank pembuka. Akan tetapi dalam perkembangan bentuk dan jenisnya ternyata telah melibatkan lebih daripada itu.
Perlu diketahui, bahwa bentul L/C yang sekarang kita kenal adalah bentuk dimana bank membuka kredit atas amanat dari pembeli. Cara pembayaran dengan L/C tentu saja tidak lepas dari adanya syarat dan kondisi yang ditetapkan oleh pihak yang bersangkutan. Salah satu dari persyaratan itu, ialah bahwa pembayaran baru dapat dilaksanakan apabila kepada bank telah diserahkan dokumen-dokumen yang secara formal telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam L/C itu.
Letter of Credit (L/C) adalah suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank atas permintaan pembeli/importir yang ditujukan kepada penjual/eksportir/beneficiary melalui advising/confirming bank dengan menyatakan bahwa issuing bank akan membayar sejumlah uang tertentu apabila syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C tersebut dipenuhi.
Pihak-Pihak Dalam Letter Of Kredit
1. Pembeli atau disebut juga buyer, importer
2. Penjual atau disebut juga seller atau exporter
3. Bank pembuka atau disebut juga opening bank, issuing bank
4. Bank penerus atau disebut juga advising bank
5. Bank pembayar atau paying bank
6. Bank pengaksep atau accepting bank
7. Bank penegosiasi atau negotiating bank
8. Bank penjamin atau confirming bank
Secara garis besar L/C dapat dkelompokkan menjadi:
1. Basic L/C yang terdiri atas:
a. Revocable L/C adalah L/C yang dapat diubah atau dibatalkan sepihak oleh pembeli/importir atau issuing bank tanpa persetujuan atau pemberitahuan kepada penjual/eksportir. L/C ini banyak digunakan dengan anak/cabang perusahaannya atau antara perusahaan yang sudah saling mempercayai
b. Irrevocable L/C adalah L/C yang tidak dapat diubah atau dibatalkan tanpa persetujuan kedua belah pihak
c. Confirming irrevocable L/C adalah L/C yang tidak dapat dibatalkan sepihak dan dijamin sepenuhnya oleh confirming bank
2. Special L/C yang terdiri antara lain dari:
a. Red-Clause L/C
L/C ini memiliki kalususl dengan tinta merah yang menyatakan bahwa advising/confirming bank dapat melakukan pembayaran di muka kepada eksportir/penjual/beneficiary sebelum penyerahan dokumen pengiriman barang dilakukan. L/C semacam ini sering digunakan untuk menyediakan dana/kredit bagi eksportir sebelum barang dikapalkan.
b. Green-Ink L/C
L/C ini hampir sama dengan red-clause L/C yang memberikan pembayaran d I muka dengan syarat eksportir harus menyerahkan kepada advising/negotiating bank yang ditunjuk suatu bukti atau tanda terima penyimpanan barang dari warehouse sampai beneficiary siap untuk mengapalkan barang tersebut.
c. Revolving L/C
Pada L/C jenis ini, nilainya dapat diperbaharui sesuai dengan nilai yang tercantum didalamnya berdasarkan syarat-syarat yang ditetapkan misalnya tentang nilai maksimum, kumulatif atau non-kumulatif dan sebagainya.
d. Transferable L/C.
Pada L/C ini, beneficiary dapat dipindahtangankan berdasarkan instruksi khusu dari applicant atau importir/pembeli dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam L/C tersebut.
e. Back to back L/C
Jenis L/C ini merupakan L/C yang diterbitkan oleh issuing bank di tempat eksportir atas permintaan eksportir yang ditujukan kepada supplier. Back to back L/C induk yang dikeluarkan oleh issuing bank di negara importir/pembeli. Back to back ini biasanya identik dengan L/C induk, kecuai mengenai harga, tanggal pengapalan dan tanggal berlakunya. Back to back L/C biasa digunakan dalam hal berikut: (1) eksportir bukan supplier barang yang diekspor (2) eksportir tidak mempunyai dana untuk membayar supplier (3) eksportir ingin menjaga agar importir dan supplier tidak saling kenal (4) eksportir ingin merahasiakan harga barang.
f. Stand by L/C
Jenis L/C ini merupakan L/C yang diberikan issuing bank atas permintaan applicant /peminjam/kontarktor sebagai jaminan khusus kepada pihak beneficiary apabila gagal untuk memenuhi atau melaksanakan kontraknya.
g. Restricted L/C
Jenis L/C ini merupakan L/C yang pembayarannya dibatasi (restricted) hanya kepada /melalui bank di negara beneficiary yang namanya tercantum pada L/C tersebut.
h. Negotiable atau Open L/C
Enis L/C ini merupakan L/C dimana beneficiary dapat mengajukan
i. Straight L/C
Jenis L/C ini biasanya jatuh tempo di negara issuing bank tetapi advising /confirming bank dinegara beneficiary dapat melakukan pembayaran lebih dahulu atau menunggu sampai mendapatkan reimbursement. Asal dokumen-dokumen yang diperlukan diajukan secara langsung (straight).
j. Merchant L/C
Jenis L/C ini berbeda dengan bankers L/C , karena L/C dibuka oleh importir melalui banknya yang ditujukan kepada eksportir untuk menjamin pembayaran draft pada saat jatuh tempo,tetapi tidak bertanggungjawab atau mengikat diri untuk pelunasan L/C tersebut. Jenis L/C ini sudah saling kenal dan percaya atau perusahaan yang berafiliasi atau merupakan subsidiary dengan perusahaan induknya.