Senin, 28 Desember 2009

19 komponen yang dijadikan dasar pemilihan Waralaba

1. Jenis Pekerjaan
Jenis waralaba yang dipilih harus dapat dinikmati oleh franchisee. Sebagai contoh, bila anda tidak suka merangkak di bawah mobil, jangan memasuki bisnis perbaikan knalpot atau ganti oli. Sam Walton pendiri Wall Mart mengatakan kunci suksesnya adalah karena ia menyukai dunia retail bukan sebagai pekerjaan, namun sudah merupakan hobi baginya.
2. Pelatihan/Pendidikan Khusus
Beberapa jenis bisnis, seperti waralaba jasa profesional, misalnya jasa pengacara, menuntut pelatihan atau pendidikan khusus yang tidak bisa diberikan hanya dalam beberapa minggu. Jenis waralaba seperti ini adalah pilihan yang sangat baik bagi para profesional di bidang jasa yang ditawarkan, tapi harus dihindari oleh mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan waralaba ini.
3. Jumlah Karyawan
Bisnis padat karya membawa banyak kompleksitas seperti mencari dan mempertahankan tenaga kerja yang baik, kepatuhan kepada peraturan pemerintah menyangkut tunjangan karyawan, dan sebagainya. Banyak masalah ini bisa dihindari dengan memilih suatu bisnis yang bisa dijalankan oleh anggota keluarga ditambah dengan tenaga penuh atau paruh-waktu.
4. Persyaratan Inventory
Bisnis yang mensyaratkan inventory dalam jumlah besar bukan hanya menuntut modal kerja yang lebih besar, tapi juga mengandung banyak resiko yang berkaitan dengan kemungkinan usangnya inventory atau pemilihan inventory yang tidak tepat. Bisnis jasa sangat populer belakangan ini karena bisnis ini mensyaratkan sedikit inventory atau tidak ada sama sekali, dan hal ini menguntungkan bagi pemilik bisnis. Jika perlu memiliki inventory, bagaimana pengaturan pasokan produk untuk usaha waralaba tersebut. Apakah produk tersebut secara ekslusif dipasok oleh franchisor, berapa harganya dan bandingkan dengan harga jika dibeli tanpa melalui franchisor. Umumnya franchisor yang baik memberikan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran normal, karena skala yang dimilikinya. Jika harga dari franchisor lebih tinggi, sebaiknya tidak memutuskan pembelian hak waralaba tersebut.
5. Ketahanan Terhadap Fluktuasi Ekonomi
Suatu bisnis dalam bidang barang atau jasa dasar yang selalu dicari konsumen di saat makmur maupun resesi menawarkan keamanan terhadap fluktuasi ekonomi. Ketika laju ekonomi melambat, orang cenderung mengurangi pengeluaran besar yang tidak penting (seperti mobil, mebel, dan barang mewah) dan mengurangi penggunaan jasa (seperti jasa perjalanan dan liburan). Kebutuhan dasar seperti makanan, barang kelontong, jasa bisnis, pos, dan pengiriman secara relatif tidak terpengaruh.
6. Syarat Modal Untuk Memulai
Alasan paling umum tutupnya suatu bisnis adalah kurangnya modal. Pastikan anda memilih bisnis yang sesuai dengan modal yang anda miliki. Jangan memaksakan diri anda atau meminjam terlalu banyak, sehingga anda tidak bisa melalui fase awal. Selain modal yang diperlukan untuk peralatan, perlengkapan, inventory, dan konstruksi, anda harus memiliki cukup modal kerja untuk melewati fase awal dimana cash flow anda negatif. Ingatlah bahwa perkiraan modal kerja yang diberikan oleh franchisor hanyalah sebuah perkiraan. Untuk amannya anda perlu melipatgandakan perkiraan modal kerja tersebut dua atau tiga kali lipatnya. Tanyakan pula kepada franchisor apakah perlu dana tambahan selain franchise fee, royalti dan modal kerja serta berapa nilainya. Apakah franchisor juga memberikan bantuan dalam soal dana, dan bagaimana bentuknya.
7. Tingkat Pertumbuhan
Sebuah perusahaan waralaba yang sehat akan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam hal jumlah unit yang dibukanya setiap tahun. Jangan tertipu oleh perusahaan waralaba yang memberikan "prosentase pertumbuhan". Evaluasi yang berdasarkan prosentase pertumbuhan (bukannya jumlah unit yang dibuka) bisa memberi rasa aman yang semu pada calon pembeli. Misalnya, sebuah perusahaan waralaba yang hanya memiliki satu outlet bisa menambah tiga outlet tahun berikutnya dan menunjukkan tingkat pertumbuhan sebesar 300% . Padahal, franchisor yang memiliki 1000 outlet harus menambah 3000 outlet lagi untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang sama. Dengan melihat ukuran relatif kedua perusahaan, maka tidak tepat untuk membandingkan prosestase tingkat pertumbuhan mereka. Sebaliknya, suatu evaluasi harus dibuat berdasarkan jumlah outlet yang dibuka sebuah perusahaan dalam tahun-tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan yang kuat secara positif mempengaruhi kemampuan franchisor untuk mendukung pemilik waralaba. Perusahaan waralaba yang mendapat banyak pemasukan dari waralaba fee akan dapat mengangkat staff dan memberikan berbagai jenis dukungan pada pemilik waralaba mereka. Sementara itu, franchisor yang sistemnya tidak berkembang pada tingkat yang baik biasanya tidak mampu melakukan hal tersebut. Suatu tingkat pertumbuhan yang tetap, seperti yang ditunjukkan dengan penambahan jumlah outlet setiap tahun, adalah suatu indikator kesehatan dan potensi keuntungan dari sebuah peluang waralaba. Berhati-hatilah dengan tingkat pertumbuhan yang diberikan dalam bentuk prosentase pertumbuhan karena hal ini sering menipu.
8. Tingkat Keuntungan dan Kondisi Keuangan
Penjelasan Peraturan Pemerintah tentang waralaba yaitu, PP No. 16 Tahun 1997 Pasal 3 point a, mensyaratkan perusahaan waralaba untuk mengungkapkan kondisi keuangan franchisor kepada calon franchisee. Alasannya sudah jelas. Anda pasti tidak mau menginvestasikan tabungan seumur hidup anda untuk sebuah waralaba bila franchisor berada diambang kebangkrutan sehingga tidak akan bisa memberikan dukungan yang sudah anda bayar berupa franchise fee. Franchisor harus bersedia memberikan sebuah neraca yang menunjukkan aset dan liabilities, dan juga laporan keuangan serta laporan pengeluaran yang menunjukkan apakah franchisor memperoleh untung atau tidak. Paling sedikit franchisor harus menunjukkan laporan keuangan selama tiga tahun kebelakang. Kajilah laporan keuangan ini secara hati-hati sebelum anda mengambil keputusan. Mintalah jasa professional jika anda mengalami kesulitan memahaminya. Akal sehat menyatakan tidak ada franchisor yang terus merugi yang akan bertahan lama di pasar yang kompetitif. Sekarang ini sebuah perusahaan waralaba harus bisa menunjukkan kemampuannya beroperasi secara menguntungkan. Laporan keuangan sebuah perusahaan waralaba bisa didapat dari laporan keuangannya atau dari edaran penawaran waralaba-nya. Dokumen-dokumen ini akan memberikan wawasan tentang berapa lama perusahaan ini telah beroperasi dan seberapa stabil kondisi keuangannya. Franchisor yang sehat dan kuat akan memunculkan cabang yang kuat pula. Sama seperti itu, sebuah korporasi yang menguntungkan adalah indikator yang baik yang menyatakan bahwa franchisor dapat memberi dukungan pada jaringan waralaba-nya. Ketika membeli sebuah waralaba, anda harus memperoleh keyakinan atas kemampuan franchisor untuk bertahan dan memberi dukungan yang memadai yang anda butuhkan di masa depan. Hindari bermitra dengan franchisor yang terus merugi.
9. Lama Berada Dalam Bisnis
Adalah tindakan bijaksana mengurangi resiko investasi dengan membeli waralaba dari perusahaan yang telah beroperasi selama beberapa tahun. Aturan umumnya franchisor telah beroperasi dengan baik selama paling sedikit lima sampai sepuluh tahun. Tantangan yang dihadapi bisnis-bisnis baru besar sekali - banyak franchisor pemula yang hanya bertahan beberapa tahun. Banyak franchisor fast-food datang dan pergi, tapi McDonald's terus menjadi salah satu investasi terbaik dalam industri fast-food selama bertahun-tahun. Pengalaman bisnis McDonald's selama bertahun-tahun ini membantu mereka memenangkan dominasi di bidangnya. Apakah ini berarti anda harus membeli sebuah McDonald's dan memasuki bisnis fast-food? Tidak. Tapi ini berarti bahwa anda harus membeli McDonald's-nya industri yang anda pilih, apakah itu bisnis automotif, komputer, rekreasi atau jasa bisnis, pasti ada satu perusahaan yang terbaik dalam industrinya. Kemampuan mempertahankan posisi puncak di industri manapun untuk waktu yang lama adalah suatu indikasi bahwa manajemen tersebut akan bisa mengatasi ancaman kompetisi di masa depan. Pada masa mendatang persaingan di dunia usaha akan semakin sengit. Akan bermunculan perusahaan-perusahaan baru baik lokal maupun multinasional yang memperebutkan pasar yang sama. Dalam pasar yang sangat kompetitif, suatu peluang waralaba yang telah bertahan dengan tingkat pertumbuhan yang sehat dalam waktu lama menunjukkan resiko yang lebih kecil bagi calon pemilik waralaba. Pepatah lama, "waktu adalah uang" bisa berarti bahwa terdapat sedikit resiko bersama perusahaan waralaba yang memiliki sejarah yang panjang dan stabil.
10. Cakupan Jaringan Waralaba
Sebagai calon pemilik waralaba, anda sebaiknya memilih franchisor yang sistemnya telah berkembang dengan membentuk jaringan yang besar. Walaupun konsep ukuran adalah relatif, ukuran yang membuat pemilik waralaba bisa menikmati keunggulan ekonomi adalah yang terbaik. Bagaimana seseorang menentukan bahwa sebuah waralaba telah berkembang menjadi jaringan yang besar ? Sederhana saja. Petunjuk pertama adalah pengenalan akan nama. Bila anda dengan cepat mengenal nama dan logo sebuah perusahaan waralaba tanpa harus melakukan riset, maka besar kemungkinan bahwa franchisor tersebut sudah memiliki jaringan. Selain itu, tanyakan apakah perusahaan pusat memiliki kekuatan membeli sehingga mampu menegosiasikan diskon partai besar serta kontrak nasional eksklusif bagi pemilik waralaba-nya. Yang terakhir, cari tahu apakah anda bisa bergantung dalam kerjasama untuk iklan lokal, regional, atau nasional. Faktor-faktor diatas bermakna bahwa franchisor cukup besar untuk bisa meneruskan keuntungan jaringan pada anda. Jangan tertipu dengan rendahnya waralaba fee yang ditawarkan oleh perusahaan waralaba yang tidak dikenal. Prinsip yang berbunyi "caveat emptor" (teliti sebelum membeli) adalah kunci untuk memasuki oraganisasi ini. Kekuatan jaringan nasional atau regional akan jauh lebih berarti daripada sedikit perbedaan franchise fee. Ingatlah, biasanya anda mendapat senilai apa yang anda bayarkan.
11. Posisi Dalam Industri
Adalah tindakan bijaksana untuk memilih yang No.1 dalam bidangnya. Sering terjadi persaingan kuat antara waralaba yang menawarkan jasa yang sama atau serupa. Posisi puncak dalam industri biasanya memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertahan dalam perjuangan meraih pangsa pasar. Dalam setiap industri pasti terjadi goncangan. Yang pertama jatuh adalah perusahaan independen. Berikutnya adalah jaringan yang lebih lemah dan lebih kecil. Hanya waralaba-waralaba terkuat yang bisa bertahan dan satu akan muncul sebagai yang terbaik. Pilihlah McDonald's dari setiap jenis industri maka peluang anda untuk bertahan akan lebih besar. Sedikit waktu di perpustakaan akan memberitahukan anda siapa pemimpin di industri yang ingin anda masuki. Majalah-majalah bisnis seperti Entrepreneur dan Inc. menerbitkan urutan perusahaan waralaba setiap tahunnya. Penyusunan urutan ini dilakukan oleh organisasi independen dan merupakan sumber terbaik untuk menentukan pimpinan dalam tiap industri. IFA, Departemen Perdagangan Dalam Negeri dan AFI juga merupakan sumber informasi yang perlu dipertimbangkan. Jangan bergantung pada kata-kata wiraniaga waralaba. Lihatlah ranking yang diterbitkan organisasi independen bila anda ingin mengetahui bagaimana sebuah perusahaan waralaba bertahan dalam persaingan. Bila perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok 10% teratas, maka mereka memiliki kemungkinan bertahan dalam goncangan pasar.
12. Bantuan Pemilihan Lokasi
Lokasi yang baik - yang memberikan akses pada sejumlah besar kelompok target pasar - adalah salah satu faktor penting yang menentukan tingkat penjualan sebuah outlet retail. Karenanya, sebuah perusahaan waralaba retail akan memberikan semacam bantuan lokasi dan/atau persetujuan untuk setiap lokasi waralaba bagi para pemilik waralaba-nya. Unsur-unsur lokasi yang baik - fasilitas yang maksimum, lalu lintas customer yang cukup, demografi populasi yang padat - perlu dikaji oleh seorang yang ahli. Bahkan program komputer paling canggih sekalipun tidak bisa menggantikan seorang ahli real estate yang berpengalaman dalam mengkaji lokasi yang ideal untuk retail. Program komputer untuk analisa lokasi yang memeriksa faktor demografi adalah alat yang baik, tapi tidak ada yang bisa menggantikan seorang ahli real estate yang mengenal jenis bisnis ini dan mengenal wilayah pasarnya. Siapa saja bisa menyebut suatu lokasi yang lalu lintas customernya tinggi untuk saat ini. Namun, lalu lintas customer hanyalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan. Kebanyak operator independen tidak menyadari banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih lokasi yang tepat untuk bisnis mereka. Seorang penyeleksi lokasi yang berpengalaman akan mencari tempat-tempat kunci yang memiliki potensi tertinggi dan juga akan membantu mendapatkan persyaratan serta kondisi sewa terbaik. Kesalahan dalam memilih lokasi bisa berakibat fatal. Berhati-hatilah dengan perusahaan waralaba yang membiarkan anda memilih lokasi sendiri tanpa mereka memeriksanya. Perusahaan waralaba yang lebih mapan pasti memiliki staff penyeleksi lokasi yang berpengalaman dan mengenal analisa lokasi yang tepat. Staff ini akan bekerja membantu anda memilih lokasi yang terbaik bagi waralaba anda. Selain itu pemilihan lokasi usaha waralaba juga harus mengacu pada Kepmen No. 259/MPP/Kep/7/1997 Pasal 18.
13. Fasilitas Desain dan Konstruksi
Semua perusahaan waralaba yang baik memberi bantuan dan membuat standar untuk fasilitas desain dan konstruksi. Manajemen konstruksi dan modul fixture toko tersedia bagi semua franchisee melalui perusahaan waralaba-nya. Berhati-hatilah dengan perusahaan yang membiarkan anda merancang toko anda sendiri. Anda membayar untuk mendapat keahlian mereka. Betapapun bagusnya anda, mungkin ada detil yang terlewatkan dan ini mungkin memerlukan biaya besar untuk mengoreksinya bila fasilitas itu sudah dibangun. Bila perusahaan waralaba menyediakan kemudahan utama atau manajemen konstruksi, anda akan terhindar dari rasa frustrasi karena berhubungan dengan kontraktor, tukang listrik, dan orang-orang dari bidang konstruksi lain. Perusahaan-perusahaan waralaba yang paling mapan akan menawarkan paket modul toko, serta panduan dan standar untuk citra dan rancangan. Penampilan sebuah outlet waralaba harus mencerminkan citra perusahaan waralaba yang menjadi induknya. Para franchisor banyak menghabiskan biaya iklan agar nama, logo, dan tokonya dikenal oleh masyarakat. Para franchisee akan membantu upaya pengenalan ini dengan cara menyesuaikan diri dengan standar yang dibentuk oleh franchisor.
14. Pelatihan
Pelatihan adalah salah satu komoditas terpenting yang ditawarkan oleh franchisor. Dengan bersenjatakan pengetahuan yang didapat dari pelatihan, para franchisee lebih siap mengatasi hambatan-hambatan umum. Karena menyadari ini, hampir semua franchisor mewajibkan pelatihan di kelas maupun praktek bagi semua franchisee-nya. Walaupun lama pelatihan ini berbeda untuk tiap waralaba, tapi biasanya tidak kurang dari dua atau tiga minggu. Setiap franchisor harus memiliki sekumpulan manual pelatihan. Beberapa perusahaan lain bahkan menawarkan sumber-sumber tambahan seperti video dan kaset untuk digunakan sebagai alat pelatihan kontinyu oleh pemilik waralaba-nya. Waspadalah terhadap perusahaan waralaba yang menyatakan bahwa mereka bisa mengajarkan semua hal pada anda hanya dalam beberapa hari pelatihan di toko anda. Mintalah garis besar program pelatihan dan periksalah dengan teliti. Program ini harus mencakup pelatihan di kelas dan praktek. Yang harus juga dipelajari adalah aspek sehari-hari toko tersebut serta topik manajemen bisnis secara umum seperti persiapan rencana kerja, akuntansi, dan pemasaran. Mintalah program pelatihan yang direncanakan oleh franchisor ketika mengevaluasi pilihan waralaba. Penting juga mempertimbangkan kualitas pelatihan yang diberikan franchisor sebelum anda membelinya. Seberapa pengalaman para staff pelatihannya? Materi apa yang mereka tawarkan? Apakah ada pelatihan di lapangan yang kontinyu?
15. Dukungan Grand Opening
Hari grand opening! Ini adalah peluang promosi yang penting untuk memulai waralaba dan menjalankannya. Perusahaan waralaba yang mapan akan menawarkan paket promosi untuk memaksimalkan peluang ini. Paket promosi dan program pemasaran grand opening yang lengkap harus tersedia. Spanduk, flyers, gantungan pintu, poster, iklan, dan banyak lagi harus disediakan bagi pemilik waralaba pada hari pembukaan. Perusahaan waralaba yang baik juga akan menyediakan staff-nya untuk membantu mengatur toko dan mengatur promosi grand opening. Hari-hari pertama setelah pembukaan adalah pengalaman yang menantang. Perusahaan yang baik akan menyediakan staff ahli yang membantu anda selama masa itu. Dukungan ini adalah keuntungan lain dari bergabung dengan suatu jaringan waralaba yang sehat dan kuat. Hal-hal yang penting dalam promosi grand opening adalah sebuah spanduk eksterior yang terlihat dari jalan, diikuti poster di jendela, flyers, gantungan pintu, balon, dan iklan yang mengumumkan diskon dan program pembukaan.
16. Dukungan Operasional Yang Berkesinambungan
Keyakinan anda pada suatu konsep waralaba bisa diukur sampai sejauh mana perusahaan itu memberi dukungannya. Bila franchisor segan memberikan bantuan ini mungkin berarti kesulitan besar bagi franchisee. Dukungan operasional yang kontinyu adalah hal yang penting. Franchisor harus memperkerjakan para ahli operasional yang benar-benar memahami setiap detil operasi waralaba dan didukung oleh staff kantor pusat yang kuat. Beberapa jenis metoda pendukung adalah nomor telepon bebas pulsa, jaringan komputer, konvensi nasional serta konferensi regional, dan persiapan program serta materi pemasaran. Hal lainnya adalah pembentukan program media nasional, pembentukan dewan penasehat pemilik waralaba, pengembangan produk baru, dan tersedianya sumber pemasaran. Fungsi dukungan periferal ini bisa memberi perbedaan besar pada pengalaman waralaba anda. Sebelum mengambil keputusan membeli sebuah waralaba, lakukan evaluasi atas program dan kemampuan dukungan perusahaan. Apakah mereka memiliki perwakilan lokal yang dibantu oleh organisasi pendukung (kantor pusat) yang baik? Hindari operasi yang tidak memiliki kemampuan memberikan dukungan lapangan kontinyu pada tingkat nasional.
17. Wilayah Waralaba Ekslusif
Di dalam Kepmen No. 259/MPP/Kep/7/1997 Pasal 19, dicantumkan bahwa franchisor dilarang menunjuk lebih dari satu franchisee di lokasi yang berdekatan. Hal ini disebabkan karena satu masalah utama yang dihadapi unit waralaba adalah persaingan dengan franchisor atau unit waralaba lainnya. Walaupun ekspansi sistem waralaba diperlukan untuk memperoleh keuntungan -- seperti pembelian partai besar, jaringan, iklan bersama, pengenalan nama, dan sebaginya -- franchisor yang baik tidak akan memunculkan persaingan antara tokonya sendiri dan unit waralaba lain. Sebagian besar perusahaan waralaba memberi semacam jaminan bahwa sebuah toko yang berpotensi menjadi saingan tidak akan dibuka di "wilayah waralaba individual eksklusif". Ukuran wilayah yang dilindungi ini berbeda-beda tergantung pada demografi, kepadatan penduduk, pola perjalanan, dan populasi penduduk yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah outlet. Beberapa pemilik waralaba berasumsi bahwa semakin besar wilayah ini semakin baik. Sebenarnya bukan ini masalahnya. Wilayah yang dilindungi ini harus cukup besar untuk sebuah toko bisa berhasil, tapi cukup kecil agar saingan bisa masuk. Alfamart misalnya menentukan bahwa satu minimarket harus melayani paling sedikit 500 kepala keluarga. Sebagai contoh, bila seorang franchisor hanya mengijinkan satu outlet di sebuah kota yang mampu menampung 10 outlet, maka saingan akan mengisi kekurangannya. Kekuatan dari sembilan unit saingan ini akan membuat mereka bisa membangun identitas nama dagang dengan melakukan lebih banyak iklan dan membuat mereka lebih jelas terlihat daripada pemilik waralaba tunggal. Pada akhirnya, pihak saingan ini akan membuka toko kesepuluh dekat pemilik waralaba tunggal yang sudah tidak memiliki daya saing ini. Berhati-hatilah pada franchisor yang tidak memberikan wilayah atau teritori eksklusif yang melebihi batas wajar suatu wilayah bisnis. Mereka ini mungkin tidak memperdulikan kepentingan jangka panjang unit-unit waralaba mereka.
18. Franchise Fee
Franchise fee harus dikaji untuk mengetahui apakah perusahaan waralaba ini sah atau tidak. Fee yang hanya beberapa ratus dollar (bagi waralaba asing) atau dibawah lima belas juta (bagi waralaba lokal) harus dicurigai, karena tidak mungkin perusahaan waralaba bisa memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para pemilik waralaba-nya. Waspadalah terhadap perusahaan waralaba "mail-order" yang tidak memberikan dukungan atau yang menawarkan membantu anda tanpa biaya royalty atau franchise fee. Bisa-bisa anda harus membayar biaya konsultasi di muka yang besar, dan kemudian ditinggalkan setelah menerima peralatan dan fixture yang rendah mutunya. Tidak bijaksana membeli waralaba tanpa mengkaji dokumennya. Anda baru boleh memasuki proses pembayaran setelah mengkaji dokumen penawaran selama minimal 10 hari kerja. Perusahaan waralaba yang sah memiliki kepentingan jangka panjang terhadap kemampuan kontinyu unit waralaba-nya dalam mencapai keberhasilan. Beberapa perusahaan yang diragukan bahkan menghindari mengungkapkan hukum yang berkenaan dengan waralaba. Sering terjadi para pemimpin perusahaan semacam ini mengumumkan bahwa mereka bangkrut ketika berhadapan dengan tuntutan pengadilan dari para pemilik waralaba yang pernah mereka tipu, dan mereka memulai lagi tipuan ini dengan nama perusahaan yang lain. Karena mereka tidak menunjukkan dokumen yang sah, anda tidak bisa tahu berapa kali mereka pernah bangkrut. Peraturan FTC di Amerika melarang franchisor menerima uang sebelum calon pembeli mengkaji dokumen penawaran selama paling tidak 10 hari kerja. Peraturan pemerintah No. 16 Tahun 1997 Pasal 3, mewajibkan franchisor memberikan informasi dan memberikan waktu yang cukup untuk mempelajarinya kepada calon franchisee sebelum mereka menandatangani perjanjian waralaba. Berhati-hatilah dengan perusahaan yang mengundang anda untuk bertemu dan meminta anda membawa buku cek.
19. Pembiayaan Sebuah Waralaba
Menurut International Franchise Association, biaya memulai sebuah waralaba bisa serendah $8.000 atau bahkan setinggi $5 juta. Franchise fee dari waralaba lokal di Indonesia berkisar antara 10 juta sampai 400 juta rupiah. Biaya ini biasanya mencakup initial fee, renovasi, supply dan inventory, deposit, biaya sebelum memulai bisnis, biaya pelatihan, dan modal kerja. Biaya lain yang akan muncul kemudian adalah royalti yang besarnya antara 2 - 15% dari penjualan. Satu masalah besar yang dihadapi calon franchisee adalah memikirkan bagaimana mendapat biaya awal (franchise fee). Pengaturan terbaik adalah mencari perusahaan waralaba yang memberi bantuan finansial, seperti menyewakan peralatan dan fixture tanpa meminta agunan rumah anda. Niat baik pemberian bantuan keuangan ini menunjukkan bahwa pihak perusahaan waralaba tersebut kuat secara finansial dan yakin bahwa bisnis tersebut bisa menghasilkan pendapatan yang cukup untuk anda membayar sewa tersebut. Perusahaan waralaba yang menginginkan semua pembayaran dilakukan di muka harus diwaspadai. Ini adalah tanda bahaya yang menunjukkan bahwa mungkin perusahaan tersebut lemah keuangannya atau tidak cukup yakin usaha tersebut bisa memberi pendapatan yang cukup untuk anda. Biasanya perusahaan waralaba semacam ini adalah perusahaan baru dan bereksiko lebih besar dibanding saingannya yang lebih mapan. Cara terbaik untuk mengevaluasi franchisor seperti ini adalah dengan melakukan referensi cek kepada franchisee mereka yang masih aktif dan yang tidak aktif.

Pada akhirnya, Anda harus melakukan sendiri penyelidikan yang mendalam terhadap peluang waralaba sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian hak waralaba tersebut. Mungkin anda perlu berkonsultasi dengan pengacara atau akuntan anda. Bertanya pada pemilik waralaba yang sudah ada juga cara yang baik untuk mendapat informasi. Ingat bahwa tidak mungkin menemukan sebuah perusahaan waralaba dimana semua pemiliknya merasa senang. Tapi anda bisa melakukan suatu penyelidikan yang tekun untuk memuaskan diri anda bahwa anda telah memilih waralaba yang tepat.
Sumber: ZAMZAM
Perv: dewiirianty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Day's Today